MAKALAH
PKN
TENTANG
ARTI
GLOBALISASI BAGI BANGSA KITA
Oleh:
DWI
WIJAYANTI
SMK NEGERI 1 PUJON
2015
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat
Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan dengan judul “ARTI
GLOBALISASI BAGI BANGSA KITA”.
Makalah
ini buat untuk melaksanakan tugas sekolah yang diberikan guru dalam mata pelajaran PKN. Dalam
penulisan makalah ini, penulis tidak
terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima
kasih kepada pihak-pihak yang membantu makalah ini terselesaikkan dengan baik.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kelemahan dalam
penyajian materi, redaksi, dan sistematikanya. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penulisan makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini memberi menfaat bagi para
pembaca.
Malang, 30 Januari 2015
Penulis
DAFTAR
ISI
Judul Makalah .................................................................................................................. i
Lembar
Pengesahan .......................................................................................................... ii
Kata pengantar ................................................................................................................. iii
Daftar isi............................................................................................................................
iv
Moto..................................................................................................................................
v
BAB I
Pendahuluan ......................................................................................................... 1
I.2 Latar
Belakang ............................................................................................................ 1
I.1 Rumusan
Masalah ....................................................................................................... 2
BAB II
Pembahasan ........................................................................................................ 3
II.1 Pengertian
Globalisasi ............................................................................................... 3
II.2
Faktor-faktor muculnya globalisasi ........................................................................... 3
II.3 Sebab-sebab
meningkatnya globalisasi ...................................................................... 4
II. Dampak
Globalisasi ..................................................................................................... 5
II. 4 Sikap selektif
terhadap globalisasi ........................................................................... 8
II. 5 Membangun
Kembali Ajaran Luhur Pendiri Bangsa ............................................... 9
BAB III Penutup ............................................................................................................. 13
III.1 Kesimpulan
.............................................................................................................. 13
III.2 Saran ........................................................................................................................ 15
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Kehidupan yang
semakin komplek, antara manusia dan pengetahuan semakin tidak terbendung
perkembangannya, ketika jaman bergerak dan berkembang maju tentu harus di
imbangi dengan pergerakan maju pula, perkembangan dunia di era modern ini
banyak perubahan dalam perkembangan manusia itu sendiri perkembangan cara
berfikir, pola hidup, budaya dan banyak sekali perubahan yang lain dari perkembangan
tersebut. Beberapa tahun belakang ini sangat populer adanya globalisasi seolah
kata tersebut menjadi awal akan adanya perubahan yang besar yaitu kehidupan
yang lebih modern dan maju. Kata globalisasi pun dibesar-besarkan untuk
mendukung perdagangan bebas dan industrialisasi namun kata globalisasi belum
ada pemahaman yang jelas tentang makna kata tersebut bagi masa depan manusia.
Dalam kenyataan sehari-hari kita telah
lupa tentang nilai-nilai perjuangan yang telah mampu membuat globalisasi bangsa
ini dari hidup tanpa kebebasan hingga hidup merdeka bebas memilih, jika dulu
pengaruh globalisasi negara kita adalah semangat perjuangan yang menjadi
kekuatan mental spiritual sehingga melahirkan kekuatan yang luar biasa.
Sedangkan hidup era globalisasi saat ini kita tetap harus memperjuangankan sesuai
dengan bidang masing-masing, menumbuhkan jiwa perjuangan kembali menghadapi
kelalaian kita untuk mendapatkan kehidupan bebas sesungguhnya. Dalam hal ini
tentu tidak dapat tumbuh dengan sendirinya namun melalui (PKN) pendidikan
kewarganegaraan.
I.1. Rumusan masalah
Dalam makalah ini masalah yang diangkat
adalah ARTI GLOBALISASI BAGI BANGSA KITA. Tujuan utamanya adalah mewujudkan
makna PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) yaitu menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap serta
perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan
nusantara, serta ketahanan warga Negara Republik Indonesia yang sedang mengkaji
dan akan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni. Setiap warga
Negara Republik Indonesia harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta
seni yang merupakan misi atau tanggung jawab Pendidikan Kewarganegaraan untuk
menumbuhkan wawasan warga Negara dalam hal persahabatan, pengertian antar
bangsa, perdamaian dunia, kesadaran bela negara, dan sikap serta perilaku yang
bersendikan nilai-nilai budaya bangsa.
BAB
II
PEMBAHASAN
II.1.
Pengertian Globalisasi
Globalisasi mengarah pada kesamaan
dan keterkaitan antara warga negara dan masyarakat yang modern. Seperti
perubahan-perubahan dalam masyarakat dan perekonomian yang dihasilkan oleh
meningkatnya perdagangan dan pertukaran budaya. Lebih jelasnya lagi globalisasi
adalah proses dimana perdagangan informasi dan budaya semakin bergerak
melintasi batas-batas Negara. Meningkatnya aliran barang, jasa dan uang
melintasi batas-batas negara dan sebagai akibatnya terjadi persamaan ekonomi
yang global. Gobalisasi berarti meningkatnya jumlah pertukaran antar negara.
II.2.
Faktor-faktor munculnya globalisasi
1. Berkembang pesatnya teknologi
komunikasi
Berkembang pesat teknologi
komunikasi bentuk dari globalisasi pada kenyataan saat ini, adanya penggunaan
telepon genggam, internet, televisi dari penggunaan alat inilah yang
mempercepat dan memperdalam proses globalisasi, semakin banyak orang yang
terhubungkan melalui penggunaan teknologi ini bahkan hingga pelosok desa.
2. Adanya perekonomian baru di dunia
Perekonomian tidak lagi didasarkan
pada pertanian atau industri, melainkan di dominasi oleh kegiatan perekonomian
yang tak nampak, seperti halnya bidang software atau perangkat lunak. Produk
dari media, hiburan dan jasa berbasis internet. Perekonomian berdasar
pengetahuan ditandai dengan munculnya banyak konsumen yang cakap teknologi dan
kemudahan untuk menguasai kemajuan-kemajuan terbaru dalam bidang perangkat
lunak, sehingga saat ini menjadi ketergantungan masyarakat akan komputerisasi ,
hiburan da telekomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
II.3.
Sebab-sebab meningkatnya globalisasi
Adapun sebab-sebab meningkatnya
globalisasi adalah terjadinya perubahan politik dunia. Adanya aliran informasi
yang begitu cepat serta berkembang pesatnya perusahaan-perusahaan multi
nasional.
1.
Perubahan
Politik Dunia
Menurut Anthony Gidden, ada sejumlah
pengaruh politik yang menjadi kekuatan penggerak dibalik meningkatnya
globalisasi. Pertama, runtuhnya komunisme ala Soviet melalui serangkain
revolusi dramatis di eropa timur pada tahun 1989, yang berpuncak pada bubarnya
Uni Soviet itu sendiri pada tahun 1991 dan runtuhnya komunisme memperkuat
proses globalisasi dan juga harus dilihat sebagai akibat dari proses
globalisasi itu sendiri. Kedua, munculnya mekanisme pemerintahan internasional
dan regional Uni Eropa merupakan bentuk pemerintahan Transtional. Masing-masing
Negara anggota melepaskan kedaulatannya dalam tingkat tertentu. Ketiga,
munculnya berbagai organisasi antar pemerintahan dan organisasi non pemerintahan
internasional.
2.
Aliran
Informasi Yang Cepat Dan Luas
Pergeseran kecakrawala berfikir
global ini memiliki dua dimensi : Pertama sebagai anggota masyarakat global.
Orang semakin merasa bahwa tanggung jawab sosial tidak berhenti pada level
nasional. Kedua cakarawala berfikir global menunjukkan bahwa orang makin
melihat kesumber-sumber lain daripada Negara dalam merumuskan rasa identitas
mereka sendiri.
3.
Berkembang
Pesatnya Perusahaan-perusahaan Transnasional
Perusahaan transnasional adalah perusahaan yang memproduksi
barang atau jasa lebih dari dalam satu Negara. Merupakan jantung perekonomian
global. Perekonomian elektronik adalah factor lain yang memperkokoh globalisasi
ekonomi.
Dampak Globalisasi
1.
Dampak
positif Globalisasi
a.
Meningkatkan
dinamika (perubahan) Komunikasi dan Transportasi
b.
Terbukanya
lapangan pekerjaan
c.
Pesatnya
Pertumbuhan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dibidang HAM dan Lingkungan Hidup
d.
Menumbuhkan
semangat toleransi antar sesama penduduk dunia
e. Pesatnya gerakan demokrasi di berbagai negara
2.
Dampak
Negatif Globalisasi
a.
Semakin
kuatnya kelompok ekonomi kuat dan semakin lemahnya daya saing pemilik modal
kecil
b.
Menurunnya
kualitas Sumber Daya Alam
c.
Meningkatnya
Kerusakan Lingkungan
d.
Semakin
canggihnya tindak kejahatan yang mengguakan teknologi canggih
e. Meningkatnya BudayaKonsumtif (yaitu
budaya atau kebiasaan masyarakat untuk membeli barang-barang yang bukan
kebutuhan pokok atau mendesak.)
3.
Dampak
Globalisasi Terhadap Indonesia
a. Di Bidang Politik
§
Meningkatnya
kesadaran dan gerakan menyuarakan demokratisasi, penegakan HAM dan supremasi
hukum
§
Semakin
kuatnya pengawasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah demi tegaknya
pemerintahan yang bersih, transparan, profesional, dan bertanggung jawab
§
Maraknya
gerakan demonstrasi (unjuk rasa) yang melibatkan massa, sebab masyarakat
mengikuti budaya politik berbagai negara yang sering terlihat di berbagai media
massa. Selain itu demostrasi juga diperbolehkan oleh Undang-Undang walaupun
kadang-kadang melanggar undang-undang
§
Semakin
banyak terbentuknya partai politik, organisasi nonpemerintah dan LSM.
b.
Di
Bidang Ekonomi
§
Adanya
liberalisasi perdagangan mendorong pemilik modal besar semakin kuat dan pemilik
modal kecil semakin lemah dalam persaingan bebas
§
Banyaknya
industri besar bertaraf internasional menggunakan perangkat teknologi canggih.
Hal ini membuat industri tersebut memerlukan sedikit SDM.
§
Kuatnya
pengaruh mata uang dollar Amerika Serikat terhadap perekonomian indonesia
§
Privatisasi
bebberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
§
Berkurangnya
subsidi bagi rakyat
c.
Di
Bidang Sosial Budaya
§
Semikin
tumbuhnya sikap individualistis dan lunturnya sikap toleran, kesetiakawanan
sosial dan gotong royong
§
Semakin
memudarnya nilai moralitas dan agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara
§
Semakin
derasnya nilai-nilai budaya dan gaya hidup barat yang diterima masyarakat
melalui media cetak maupun media elektronik dan ditiru mentah-mentah meskipun
belum tentu sesuai dan cocok dengan kebiasaan dan budaya sendiri
d.
Di
Bidang Lingkungan Hidup
§
Meningkanya
pencemaran air dan udara akibat aktivitas industri-industri besar di indonesia
§
Meningkatnyakerusakan
hutan akibat penebanganbesar-besaran, baik yang legal maupun ilegal
§ Meningkatnya peristiwa kebakaran hutan
yang diakibatkan oleh pembukaan hutan dengan cara membakar hutan.
4.
Dampak
Globalisasi Bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa Dan Bernegara
Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bermasyarkat
Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bermasyarkat
a.
Semakin
tumbunya pola hidup individualistis dan pragmatis
b.
Tingkat
kepedualian dan kesetiakawanan sosial dirasakan semakin luntur
c.
Interaksi
dan kebersamaan sosial secara fisik cenderung berkurang, namun dinamika
komunikasi dan jangkauan masyarakat semakin luas
d.
Semakin
tingginya persaingan hidup masyarakat
e.
Nilai-nilai
moral etik dalam pergaulan masyarakat cenderung semakin terabaikan
5. Dampak Globalisasi dalam Kehidupan
Berangsa dan Bernegara
a. Semakin meningkatnya kesadarn masyarakt
akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara
b. Tingkat kontrol masyarakat terhadap
pemerintah semakin meingkat
c. Pola hubungan antar negara semakin dekat
dan saling terkait, ketergantungan dan pengaruh-mempengaruhi
d. Semakin tingginya kesadaran masyarakt
terhadap kesetaraan pria-wanita (kesetaraan gender) dalam politik
e. Tumbuhnya gerakan pro demokrasi dan Hak
Asasi Manusia
II.4.
Sikap selektif terhadap globalisasi
Merupakan suatu sikap yang
menunjukkan pengaruh globalisasi tanpa menghilangkan jati diri kepribadian
bangsa guna mewujudkan dan menerima pengaruh globalisasi didasarkan pada
pancasila yang memiliki kedudukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di
Indonesia.
1.
Pancasila
sebagai dasar Negara
Pancasila mempunyai kekuatan
mengikat secara hukum sehingga semua peraturan hukum atau dasar yang
bertentangan dengan pancasila harus dicabut.
2.
Pancasila
sebagi jiwa dan kepribadian Bangsa
Pancasila sebagai kristalisasi
nilai-nilai budaya bangsa dan digali dari bumi Indonesia yang telah dibina
sejak lama. Pancasila merupakan corak dan ciri khas yang membedakan Bangsa
Indonesia dengan Bangsa lain.
3.
Pancasila
sebagai pandangan hidup Bangsa
Pancasila mempersatukan dan memberi petunjuk dalam mencapai
kebahagiaan lahir dan batin. Pancasila merupakan pedoman tingkah laku bagi
warga Negara Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, bebangsa dan bernegara.
II.5. Membangun Kembali Ajaran Luhur
Pendiri Bangsa
Membangun kembali karakter
bangsa dari banyaknya paham dalam arus globalisasi, dengan menanam kembali
pancasila, Ketetapan MPR no. II/MPR/1978 tentang Ekaprasetia Pancakarsa
menjabarkan kelima asas dalam Pancasila menjadi 45 butir pengamalan sebagai
pedoman praktis bagi pelaksanaan Pancasila. Butir-butir pengamalan Pancasila
tersebut telah tersusun dengan baik namun sayangnya semua itu kini hanyalah
tulisan-tulisan yang nyaris tak diperhatikan. Perlu ada upaya yang
sungguh-sungguh dari segenap elemen bangsa untuk memastikan setiap nilai-nilai
Pancasila benar-benar menjadi nilai yang menjiwai setiap sendiri kehidupan
masyarakat Indonesia. Inilah butir-butir pengamalan Pancasila :
Sila Pertama – Ketuhanan Yang
Maha Esa
1. Bangsa
Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha
Esa.
2. Manusia
Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
3. Mengembangkan
sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina
kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
5. Agama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut
hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6. Mengembangkan
sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak
memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada
orang lain.
Sila Kedua – Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
1. Mengakui dan
memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui
persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan
sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan
sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan
sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung
tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar
melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani
membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa
Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan
sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
Sila Ketiga – Persatuan Indonesia
1. Mampu
menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan
negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan
rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
3. Mengembangkan
rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan
rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
5. Memelihara
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
sosial.
6. Mengembangkan
persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Sila Keempat – Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah,
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
1. Sebagai
warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh
memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan
musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
4. Musyawarah
untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati
dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
6. Dengan
iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
7. Di dalam
musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.
8. Musyawarah
dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
9. Keputusan
yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang
Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran
dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan
kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan
pemusyawaratan.
Sila Kelima – Keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia
1. Mengembangkan
perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan.
2. Mengembangkan
sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga
keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati
hak orang lain.
5. Suka memberi
pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak
menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain.
7. Tidak
menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.
8. Tidak
menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.
9. Suka bekerja
keras.
10. Suka
menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan
bersama.
11. Suka
melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan
sosial.
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Globalisasi adalah sebuah realita,
artinya globalisasi tidak bisa dihindari, dan setiap bangsa atau negara mau
tidak mau akan masuk ke dunia yang global yang disebut globalisasi. Salah satu
cara negara mempersiapkan diri untuk menghadapi globalisasi adalah dengan
membangun sistem pendidikan yang baik yang bertujuan untuk menciptakan SDM-SDM
yang berprestasi, tekun, jujur, ulet dan mau belajar terus-menerus demi
kemajuan diri, keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negaranya.
Hukum globalisasi bagi bangsa indonesia yaitu (1)
apappun yang terjadi di indonesia bisa menimbulkan reaksi di dunia internasional,
(2) apapun yang terjadi di dunia internasional bisa memmengaruhi indonesia.
Perjalanan panjang sejarah bangsa
Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan, kemudian
dilanjutkan dengan era perebutan kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan
yang berbeda sesuai jamannya. Semangat perjuangan bangsa yang telah ditunjukkan
pada kemerdekaan 17 Agustus 1945 tersebut dilandasi oleh keimanan serta
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Landasan
perjuangan tersebut merupakan nilai-nilai perjuangan Bangsa Indonesia yang
harus dimiliki oleh setiap warga Negara Republik Indonesia. Nilai-nilai
perjuangan itu kini telah mengalami pasang surut sesuai dengan perubahan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semangat perjuangan bagsa
telah mengalami penurunan pada titik yang kritis. Hal ini disebabkan antara
lain oleh pengaruh globalisasi. Semangat perjuangan bangsa yang merupakan
kekuatan mental spiritual telah melahirkan kekuatan yang luar biasa dalam masa
perjuangan fisik. Sedangkan dalam era globalisasi dan masa yang akan datang
kita memerlukan perjuangan non fisik sesuai dengan bidang profesi
masing-masing. Perjuangan non fisik ini memerlukan sarana kegiatan pendidikan
bagi setiap warga Negara Indonesia pada umunya dan generasi penerus bangsa khususnya,
yaitu melalui (PKN) Pendidikan Kewarganegaraan.
III.2. Saran
Pendidikan Kewarganegaraan di SMK,
SMA, MA dan yang sederajat harus terus ditingkatkan guna menjawab tantangan
masa depan, sehingga keluaran peserta didik memiliki semangat juang yang tinggi
dan kesadaran bela negara sesuai bidang profesi masing-masing demi tetap tegak
dan utuhnya NKRI. SMK, SMA, MA dan yang sederajat perlu mendapatkan Pendidikan
kewarganegaraan untuk pembekalan sebagai negerasi penerus bangsa.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments:
Post a Comment